Eh, Awas Nanti Kena Kurma
Ramadhan tiba, Ramadhan tiba...
Ya Allah sudah gak kerasa sudah puasa lagi. Waktu berjalan begitu cepat ya...
Teman-teman, Ramadhan kali ini berbeda ya ? Loh apa yang beda ? Iya... beda karena Ramadhan tahun ini tidak baik-baik saja bagi saudara kita di Palestina. Hampir 6 bulan Palestina diserang oleh Israil. Sedih banget gak sih ??? ðŸ˜. Banyak banget korban berjatuhan. Sekarang warga Palestina dilanda kelaparan akibat bantuan kemanusiaan dihadang oleh para tentara Israil. Apalah kita disini ? Kita tidak bisa membantu saudara disana. Siapa bilang kita tidak bisa membantu ? Kita masih bisa membantu kok ! Misalnya dengan julid fisabillah, donasi, boikot produk Israil, sama doa.
Eh, tapi kerasa gak sih ? Kalau akhir-akhir ini di media sosial orang yang menyuarakan tentang isu Palestina semakin hari, semakin surut semangatnya. Produk-produk Israil, coffe shop seperti stur**ck , KF*, MC*, dan lainnya kembali ramai pembeli. Apa lagi dibulan Ramadhan, banyak yang ngadain diskon besar plus ternyata ada produk kurma Israil. Hah, apa ????
Iya, betul...Hati-hati ya dear.
Jangan sampai kita beli kurma produknya (Israil).
Dilangsir dari kumparan bisnis, Israel adalah salah satu produsen kurma terbesar di dunia, khususnya kurma Medjool yang populer. Untungnya, Badan Pusat Statistik (BPS) menjelaskan Israel bukanlah negara utama pemasok kurma di Indonesia. Negara pemasok kurma terbesar ke Indonesia adalah Mesir.
Bahaya gak sih dear ?? Wah, emang ciri-ciri kurma dari Israil itu gimana sih ???
Berdasarkan Palestine Campaign :
1. Produksi Tepi Barat. Jika tidak ada asalnya coba lihat situs webnya.
2. Nama kurma : King Solomon, Jordan River dan Jordan River Bio-Top.
3. Produsen kurma: Mehadrin, MTex, Edom, Carmel Agrexco, dan Arava.
Jadi hati-hati ya dear, saat membeli kurma. Jangan sampai tanpa disadari kita mendukung produk mereka. Cek lagi !!! Kalau belanja di supermarket. Gak cuman boikot kurmanya saja tapi produk lainnya.
Btw, sudah seharusnya terus ditingkatkan hingga boikot ideologi yang membiarkan kekejaman di Palestina. Umat harus menyuarakan ideologi yang lebih layak untuk diterapkan, yaitu ideologi Islam. Agar negara dapat mengemban ideologi Islam, maka harus menggencarkan dakwah. Dakwah yang dilakukan adalah dakwah pemikiran yang menjadikan rakyat berpegang kuat pada akidah islam sekaligus menjadikannya sebagai Qaidah dan Qiyadah fikriyah. Dakwah inilah yang dicontohkan Nabi Saw kepada umatnya. Islam menjadikan negara berdaulat dan bersikap tegas demi keselamatan rakyatnya.
Komentar
Posting Komentar