Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB)

Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) yakni  strategi pembelajaran yang bertumpu kepada pengembangan kemampuan berpikir peserta didik melalui telaahan fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai bahan untuk memecahkan masalah yang diajukan.

Kelebihan SPPKB 

a) Melatih daya pikir siswadalam penyelesaiaan masalah yang ditemukan dalam kehidupannya. 

b) Siswa lebih siap menghadapi setiap persoalan yang disajikan oleh guru. 

c) Siswa diprioritaskan lebih aktif dalam proses pembelajaran 

d) Memberikan kebebasan untuk mengeksplor kemampuan siswa dengan berbagai media yang ada. 

 Kekurangan SPPKB 

a) SPPKB yang membutuhkan waktu yang relatif banyak, sehingga jika waktu pelajaran singkat maka tidak akan berjalan dengan lancar. 

b) Siswa yang memiliki kemampuan berpikir rendah akan kesulitan untuk mengikuti pelajaran, karena siswa selalu akan diarahkan untuk memecahkan masalahmasalah yang diajukan.

 c) Guru atau siswa yang tidak memiliki kesiapan akan SPPKB, akan membuat proses pembelajaran tidak dapat dilaksanakan sebagaimana seharusnya, sehingga tujuan yang ingin dicapai tidak dapat terpenuhi. 

d) SPPKB hanya dapat diterapkan dengan baik pada sekolah yang sesuai dengan karakteristik SPPKB itu sendiri. 


 Strategi Pembelajaran Peningkatan Berpikir perlu menempuh enam tahapan alias langkah-langkah yang terdiri dari:

 a) Tahan Orientasi (Guru dan siswa berkenalan dengan masalah yang bakal diselami) 

b) Tahap Pelacakan (Guru bersama siswa melakukan pendekatan terhadap masalah dari sisi data, fakta, maupun pengalaman) 

c) Tahap konfrontasi (Guru bersama siswa melirik konflik alias pertentangan dari masalah berdasarkan fakta di lapangan dengan teori pembelajaran yang ada) 

d) Tahap Inkuiri (Siswa diajak untuk mengumpulkan sebanyak-banyaknya informasi untuk kemudian dianalisis dan ditelaah berdasarkan fakta dan pengalaman) 

e) Tahap akomodasi (Siswa mulai mencari titik hubung alias keterkaitan antara masalah dan fakta/pengalaman. Nantinya akan ditemukan mana sisi yang bertentangan sehingga bisa dicari jalan penyelesai masalah).

 f) Tahap Transfer (Guru bersama siswa mulai mencari titik terang terhadap penyelesaian masalah. Nantinya didapatlah kesimpulan sebagai hasil dari perenungan teori, fakta, dan pengalaman)


Pemecahan masalah bisa dilakukan dengan meningkatkan neokorteks peserta didik. 

a) Meningkatkan daya neokorteks Neokorteks adalah bagian dari otak manusia yang dikenal dengan otak berpikir. Neokorteks terbagi atas dua bagian yaitu otak kiri dan kanan. Neokortek adalah bagian otak yang menyimpan kecerdasan yang lebih tinggi seperti, penalaran, berpikir secara intelektual, pembuat keputusan, bahasa, perilaku yang baik, kendali motorik sadar dan penciptaan gagasan. Neokorteks merupakan bagian dari otak mansuia yang memiliki manfaat luar biasa dalam kehiduan manusia. Neokorteks yang banyak menyimpan berbagai macam kecerdasan tidak sepenuhnya digunakan manusia. Dan di dalam neokorteks tempat informasi yang diterima oleh panca indra manusia, misalnya ketika mata melihat sebuah sesuatu hal yang aneh neokorteks akan bekerja untuk menganalisisnya. 

b) Meningkatkan Kecerdasan Mutiple intelegensi Mutiple intelegensi (MI) Dalam Frames of Mind Mendifinisikan enam jenis intelegensi atau kerangka pikiran yang masing-masing berbeda,dapat di telusuri hingga bagian terpisah dari otak manusia.Sebelumnya di kenal dengan bakat,kecakapan,kapasitas, kemampuan, atau kekuatan manusia,tetapi tidak di sebut intelegensi (kecerdasan).


QnA


1. Pada pendidikan TK apakah juga menggunakan pembelajaran peningkatan berpikir ?

Iya, karena tingkatan TK merupakan Salah satu bagian dari perkembangan kognitif yaitu berpikir kritis. Sebagaimana tujuan khusus  dari pendidikan anak usia dini adalah agar anak mampu berpikir secara kritis, memberi alasan,  memecahkan masalah dan menemukan hubungan sebab akibat

2. Bagaimana cata mengatasi kekurangan dari Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir (SPPKB) ?

a.      Meningkatkan daya neokorteks


Neokorteks adalah bagian dari otak manusia yang dikenal dengan otak berpikir. Neokorteks terbagi atas dua bagian yaitu otak kiri dan kanan. Neokortek adalah bagian otak yang menyimpan kecerdasan yang lebih tinggi seperti, penalaran, berpikir secara intelektual, pembuat keputusan, bahasa, perilaku yang baik, kendali motorik sadar dan penciptaan gagasan. Neokorteks merupakan bagian dari otak mansuia yang memiliki manfaat luar biasa dalam kehiduan manusia. Neokorteks yang banyak menyimpan berbagai macam kecerdasan tidak sepenuhnya digunakan manusia. Dan di dalam neokorteks tempat informasi yang diterima oleh panca indra manusia, misalnya ketika mata melihat sebuah sesuatu hal yang aneh neokorteks akan bekerja untuk menganalisisnya.



b.      Meningkatkan Kecerdasan Mutiple intelegensi


Mutiple intelegensi (MI) Dalam Frames of Mind Mendifinisikan enam jenis intelegensi atau kerangka pikiran yang masing-masing berbeda,dapat di telusuri hingga bagian terpisah dari otak manusia.Sebelumnya di kenal dengan bakat,kecakapan,kapasitas, kemampuan, atau kekuatan manusia,tetapi tidak di sebut intelegensi (kecerdasan).

3. Sebutkan contoh penerapan kegiatan pembelajaran peningkatan kemampuan berfikir?

- Pendekatan keagamaan

Dalam aktualisasinya, nilai religius dan spiritual bakal membawa pengaruh yang baik bagi kebiasaan siswa dan akan berdampak positif terhadap perkembangan akhlaknya

- Pendekatan individual

Pendekatan individual atau personal dapat diimplementasikan dengan mengikutsertakan salah seorang murid secara individual untuk ikut berperan sebagai alat simulasi dalam proses pembelajaran.

- Pendekatan keterampilan proses

Hal ini terlihat pada cerita bahwa guru tidak pernah menentang jawaban siswa itu salah, melainkan berusaha untuk meningkatkan pemikiran siswa tersebut.

- Pendekatan rasional

seperti pemilihan ketua kelas, pemilihan kepala desa, dan musyawarah antar warga. Ini semua merupakan aktivitas rutin yang memang diterapkan di dalam sekolah dan masyarakat.

4. Jelaskan upaya-upaya apa yang harus dilakukan seorang guru agar dapat menerapkan strategi pembelajaran dengan baik?

1. Kemampuan dasar dan karakteristik murid - murid. 

2. Materi yang diajarkan menentukan bagaimana metode pembelajaran yang sesuai. 

3.  Sumber daya yang tersedia juga perlu dipikirkan. 

4. Penilaian penting  disesuaikan dengan materi dan metode yang digunakan.


Hal yang perlu kita perhatikan dalam meningkatkan kemampuan berfikir pada anak, terlebih agar anak mampir dan terbiasa berpikir kritis ( critical thinking) sehingga nantinya anak dapat terbiasa untuk berfikir sebelum bertindak atau berbicara.

1. Orang tua memberikan kebiasaan dan contoh positif. Selalu meyakinkan pada anak bahwa anak mampu dan bisa melakukan sesuatu tanpa bantuan/paksaan orang dewasa. 

2. Memaksimalkan keunikan masing-masing peserta didik, untuk menumbuhkan dan mendorong agar kemampuan berpikir kritis tumbuh dan berkembang di dalam diri anak-anak adalah menumbuhkan rasa percaya diri anak melalui kemampuan yang dimiliki oleh tiap anak. Kita perlu memahami potensi anak didik kita supaya proses mengembangkan kemampuannya juga lebih terarah dan bermakna.

3. memfasilitasi anak-anak dengan berbagai media yang merangsang kemampuan berpikir kritisnya. bekali anak-anak dengan kemampuan literasi yang bagus atau membiasakan anak untuk mandiri sejak dini dalam menjawab permasalahan-permasalahan yang ada di sekitarnya, yang salah satu caranya melalui soal-soal cerita yang dapat merangsang  kemampuan literasinya.

4. banyak-banyaklah bertanya ke anak dengan pertanyaan ‘MENGAPA dan ‘BAGAIMANA’. Bukan pertanyaan yg menimbulkan jawaban tertutup, seperti iya/tidak. Dengan 2 kata awalan pertanyaan di tersebut, akan membuatnya berusaha untuk mengkonstruksi pengetahuan-pengetahuan yang didapatnya dan peristiwa-peristiwa yang ada saat ini (yang dialaminya) yang berguna baginya dalam merumuskan solusi menghadapi kejadian-kejadian (permasalahan) yang didapatnya.

5. Menumbuhkan kemampuan berpikir kritis pada anak, tanpa meninggalkan rasa tanggungjawab pada anak.

Sehingga berpikir kritis di sini menjadi 1 paket dengan pertanggungjawaban terhadap hasil  atau jawaban dari kemampuan berpikir kritisnya tadi sehingga anak tumbuh menjadi pribadi "baik" di kemudian hari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sumber Belajar

Kunci Pendidikan Profesional

Konsep strategi pembelajaran